Antara Cinta, Suka, dan Sayang

Dihadapan orang yang kau cintai, musim dingin berubah jadi musim semi yang indah
Dihadapan orang yang kau sukai, musim dingin tetap saja musim dingin, hanya suasananya berubah lebih indah sedikit.

Dihadapan orang yang kau cintai, jantungmu tiba-tiba berdetak lebih cepat
Dihadapan orang yang kau sukai, kau hanya merasa senang dan gembira saja

Apabila engkau melihat kepada mata orang yang kau cintai, matamu berkaca-kaca
Apabila engkau melihat kepada mata orang yang kau sukai, engkau hanya tersenyum saja

Dihadapan orang yang kau cintai, kata-kata yang keluar berasal dari perasaan yang terdalam
Dihadapan orang yang kau suka, kata-kata hanya keluar dari pikiran saja

Jika orang yang kau cintai menangis, engkau akan ikut menangis di sisinya
Jika orang yang kau sukai menangis, engkau hanya menghibur saja

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga
Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga

Tapi apabila kau mencoba menutup matamu dari orang yang kau cintai, cinta itu berubah menjadi tetesan air mata dan terus tinggal di hatimu dalam jarak waktu yang cukup lama

Tetapi selain rasa suka dan rasa cinta ada perasaan yang lebih mendalam yaitu rasa sayang.

Rasa yang tidak hilang secepat rasa cinta
Rasa yang tidak mudah berubah

Perasaan yang dapat membuatmu berkorban untuk orang yang kamu sayangi
Mau menderita demi kebahagiaan orang yang kamu sayangi

Cinta ingin memiliki tetapi sayang ingin melihat orang yang disayangnya bahagia,
walaupun harus kehilangan.

awal kehidupan baru :)

Pernah suatu hari, aku “curhat” dgn Tuhanku. “God, knp setiap org yg aku sukai, justru menyukai oranglain yg juga temanku? Kenapa aku tidak bisa merasakan kasih syg yg tulus dari oranglain? Mulai sekarang aku ga mau peduli lagi dengan perasaanku sendiri. Aku sudah capek. Kalau memang, one day, aku suka sm orang lain, aku ga mau terlalu peduliin perasaanku lagi. biarkan waktu yg menjawab. dan kalau memang orang itu benar adanya buatku, biarkan dia mendekat denganku tapi jgn membuat diriku merasakan kehilangan lagi.” Dan sepertinya God mendengar curhatku.

16 November 2011, menjadi awal kehidupan baruku disini.

First Boy, anak pertama dari tiga bersaudara. Lahir di semarang, 17 juli 1993. Dia yang berhasil membuka mata hatiku, menyadarkan diriku bahwa duniaku belum hancur seperti perkiraanku.

Boy, dia menemukan sisi baikku. Ketika byk pihak tidak menyukai keadaanku, dia menyukainya. Dia melihat kebaikan dari kekuranganku.

Semua berawal dari pertemuan di kelompok LKMM Pra-Dasar jurusan perikanan FPIK UNDIP. Awalnya aneh, punya ketua kelompok namanya kayak gitu. Tapi lama2, melihat sifat’a yg bertanggungjawab terhadap tugas2 yg diberikan, aku melihat ada seseuatu yg harus aku ketahui darinya.

Ya, aku memang yg memulai... is’t problem? I think no. Jaman sudah berubah, perempuan skrg sudah bisa lebih maju. Awalnya, aku memang hanya ingin mengetahui lebih byk lg ttg dia. Tapi, seiring berjalannya waktu, aku tertarik pada sifatnya.  Boy, laki2 pendiam, anak rumahan, cuek, dan ga suka di foto. Membuat aku penasaran. Sangat misterius. Dan aku menyukainya.

Aku tidak ingin merasakan kehilangan lagi. Aku ingin berusaha. Aku tahu, apa yg harus kulakukan. Aku tahu mungkin God ngasi aku kesempatan kali ini. Aku berusaha tapi tidak lupa berdoa padaNya.

Aku bilang, “God, kalau memang Kau mengijinkan, dekatkan aku dengannya. Kalau memang tidak, biarkan aku menjadi teman yg baik baginya dan biarkan perasaan ini meredup seiring berjalannya waktu. Dan jikapun kami menjadi dekat, kuharap kedekatan ini karenaMu dan biarkan kedekatan ini membawa kami mendekatkan diri kami padaMu. Aku percaya Engkau akan memberikan yg terbaik.” Dan selama satu bulan aku berusaha dan berdoa, aku mendapatkan hasilnya.

Thanks God :) aku tidak bisa berkata apa2. Ini memang keajaiban dariMu. Aku menyatakan perasaanku dan dia sebenarnya sudah tahu kalau aku ada perasaan sm dia. Dia memberikan respon yang positif walaupun awalnya aku ragu. Karena, sebelum ini, dia belum pernah menjalin hubungan serius (pacaran). Sungguh, ini tantangan buat aku. Dia mau menerimaku dan mau mencoba menjalin hubungan dengan ku. Aku lega, senang, juga takut tidak bisa menjadi yg pertama dan terakhir baginya sesuai mottonya. Tapi aku yakin, dengan usaha dan doa, aku bisa menjadi yang pertama dan terakhir buat dia, amin! I love you, Bee :)

Bersambung...