Kenapa aku sangat takut memikirkan masa depan?
Aku takut masa depan apa aku takut memikirkan
bagaimana hidupku nanti? Apakah mungkin kau akan terus bersamaku?
Sulit sekali membayangkan bagaimana hidupku
nanti. Namun aku tidak akan banyak berharap.
Masihkah kau menyayangiku seperti saat ini?
Masihkah kau butuh perhatian dariku? Atau masihkah kita bersama dengan perasaan
yg sama?
Saat ini saja.
Mungkin diantara kita masih ada perasaan yang
sama satu sama lain. Perasaan saling menyayangi dan mengasihi. Perasaan yang
hampir setengah tahun lebih ini. Perasaan yang tak hilang walau status hubungan
ini telah berakhir.
Tetapi bagaimana nanti?
Kau mungkin berkata bahwa perasaanmu tidak
berubah bahkan setelah kau tahu tentang masa lalu ku. Kau berkata bahwa kau
masih membutuhkan perhatian lebih dariku
dan tidak bisa jauh dari perhatianku. Tetapi aku tidak yakin kau akan tetap
merasa seperti itu setelah mendapatkan waktu yang cukup untuk benar-benar
memikirkan semuanya. Aku ingin memberikan kesempatan kepadamu untuk menarik
diri dariku jika kau ingin.
Sungguh, mudah untuk mengatakan hal ini, tapi
rasanya sangat sulit untuk dilakukan. Aku pun masih belum sanggup apabila harus
merelakanmu pergi. Tapi kenyataan tetaplah kenyataan.
Aku, aku bingung. Bisakah aku bertahan menunggu
kau kembali selama minimal 3 tahun?
Itu waktu yang tidak sebentar. Bagaimana jika
seiring berjalannya waktu penantian tersebut, diantara kita kehilangan rasa
yang kita rasakan sekarang? Menemukan hal lain yang kita idak tahu apa itu.
Aku bahkan tidak sanggup membayangkannya L
Tidak ada komentar:
Posting Komentar